"Jika
SMS Lelet"
Oleh : Selular.com
Alangkah menjengkelkannya jika SMS yang kita
kirimkan tak sampai ke tujuan. Kenapa ini bisa terjadi ?
Ada pepatah Perancis yang mengatakan il faut mieux tard que non. Artinya,
lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Anda setuju? Termasuk dalam hal
pengiriman SMS (Short Message Service)? Bisa jadi Anda bakal jengkel
setengah mati jika SMS yang dikirimkan ternyata terlambat sampai ke penerima.
Anda tidak sendiri. Soalnya beberapa keluhan yang sama kerap dilontarkan
konsumen ponsel. Mengapa bisa demikian ?
Sebelumnya perlu disadari dulu bahwa pada dasarnya pengaturan kiriman SMS
seperti saat ini tak seperti pengaturan pengiriman (transmisi) suara, karena
harus melalui sistem store and forward (simpan dan teruskan). Pola
pengiriman SMS itu begini: pertama pesan dikirimkan pengguna, kemudian masuk ke
BTS (Base Transceiver Station), lalu masuk ke jaringan dan ke MSC (Mobile
Switching Center). Jika pengiriman melibatkan operator lain (lintas
operator) maka data SMS itu harus melalui gateway atau pintu gerbang. Nah
dari pintu gerbang itulah SMS lalu "dilempar" atau diteruskan oleh
operator untuk bisa ditangkap oleh operator tujuan untuk kemudian "diserahkan"
kepada pelanggannya.
----------------------------------------------------------------
Karena itu mengapa tidak segera mengimplementasikan "Direct
SMS Marketing Management?" dengan mengikuti Course-nya, lihat di
sini!
----------------------------------------------------------------
Nah, jika kemudian kiriman SMS itu ada kelambatan, maka ada beberapa sebab yang
mungkin terjadi:
- Kapasitas operator. Jika masing-masing
operator memiliki kapasitas SMS yang sama-sama optimal, maka komunikasi bisa
lancar dan tak ada masalah. Sebaliknya, jika salah satu operator tak
mengoptimalkan kapasitas, maka yang terjadi adalah keterlambatan pengiriman.
Lambatnya bisa berjam-jam atau bahkan berhari-hari, tergantung kapasitas
trafik. Sebelumnya, saat SMS masih berlaku untuk satu operator saja, hal ini
tak pernah terjadi. Begitu "kirim" tunggu beberapa detik, SMS
diterima.
- Pengolahan SMS operator. Jumlah SMS yang
diolah operator berpengaruh pada cepat lambatnya pesan dikirim. Sejak adanya
SMS lintas operator trafik SMS operator GSM dilaporkan naik dua kali lipat:
Telkomsel diperkirakan melayani sekitar 3 juta lebih SMS sehari, Satelindo
sekitar 2,3 juta SMS sehari dan Excelcomindo sekitar 1,9 juta SMS sehari.
- Ponsel mati. Jika saat SMS dikirim, ponsel
yang akan dikirimi SMS sedang mati (off) jelas pesan itu tak sampai.
Namun tak perlu khawatir karena kiriman itu tetap terkirim, cuma belum
dilihat oleh yang bersangkutan saja.
- Di luar jangkauan. Bisa juga ponsel yang
dituju sedang on, cuma karena jaringan operator tak menjangkau dengan
baik, maka kiriman itu tak sampai atau masuk dalam wilayah blank spot.
- Kebanyakan karakter. Jumlah karakter pesan
yang dikirim terlalu banyak bisa menyebabkan sistem terbebani. Biasanya,
jumlah maksimal karakter untuk kirim SMS adalah 160 karakter . Makin pendek
pesan yang dikirimkan makin cepat sampai. Karena itu jangan berhenti mencoba
kata-kata dan simbol-simbol baru dalam SMS.
Untuk mengatasi hal itu ada beberapa saran yang bisa dilakukan:
- Lakukan message setting di ponsel.
Biasanya, para pengguna kurang memaksimalisasikan fasilitas ponsel. Di sini
bisa dilakukan misalnya untuk fasilitas pengiriman ulang dalam jangka waktu
tertentu jika SMS belum diterima.
- Meminta informasi kepada operator mengenai
nomor pusat pengolahan SMS di operator yang bisa dihubungi. Jika salah satu
nomor SMS center penuh maka bisa dialihkan ke nomor lain yang tidak
sibuk.g(Al)

* Majalah SELULAR Trend Gaya Hidup
Digital
|