DEPAN  I  KISAH SUKSES  I  ARTIKEL LALU PERTANYAAN ANDA KURSUS EMARKETING  I  MESIN EMARKETING 

BJO eMarketing Bulletin Edisi 40

Pasti di akhir tahun ini Anda, 

merasakan meningkatnya berbagai penawaran yg bersifat direct. Entah lewat SMS maupun lewat Email.

Namun masalahnya bagaimana Anda pun bisa meningkatkan penjualan atau "brand" melalui media ini? 

Bagaimana caranya?

Silahkan simak dalam edisi ini.

Kasih tahu rekan Anda yg lain untuk membaca edisi 40 ini.

Berikan link ini :

mailto:bjotips@getresponse.com?subject=Tutorial40 

Atau email artikel ini ke teman Anda, Klik di Sini!

Salam,
Putri Paquita
Publishing Coordinator

Daftar isi Artikel :

1. "6 Tips Singkat Untuk Email Pemasaran Akhir Tahun" 

2. "Dua (2) Faktor Mengapa Konsumen Membeli"

3. Komentar atau Artikel Anda

4. Informasi Bulletin/Tutorial/Unsubscribe

Jumlah Pembaca : 
3791 Orang


Bob Julius Onggo
Editor in Chief

MASUKKAN!
topik-topik eMarketing ke dalam meeting-meeting perusahaan Anda, Pak Bob senang membantu Anda, Lihat di sini untuk mengetahui topik-topik apa saja yang aktual!

Jgn lupa Oleh-Oleh di bulan puasa, berupa 4 ebook Report dari kami, silahkan bisa diambil di sini!


SPONSOR MEDIA


Bisnis Anda di bidang TI? Majalah BISNIS KOMPUTER medianya! Panduan tepat bagi kalangan industri dan pengusaha TI untuk berpromosi ekonomis sekaligus mendapatkan informasi produk TI terkini. Informasi Iklan dan Langanan.
Telp : (021) 6129546/848 atau email di sini!





Simak juga artikel-artikel e-Bisnis yang ditulis oleh Pak Bob Julius Onggo di Majalah Bisnis Jakarta dan ttg Tips-tips singkat seputar Internet di 
Majalah InfoKomputer

Butuh ?
- Interpreter 
- Terjemahan
- Privat Kursus Bahasa

Tim Kami siap membantu dalam 11 bahasa asing utama di dunia, hub: : translation@obeqa.com 

Kalau Bisnis Anda ingin kami SPOT di edisi berikutnya, silahkan ambil informasinya 
Klik Di sini  

Isi Artikel

Ttg Email Marketing
      "6 Tips Singkat Untuk Email Pemasaran Akhir Tahun".
                                     
Oleh : Bob Julius Onggo

Kalau Anda ingat-ingat, pasti Anda menyadari bagaimana para pebisnis di Indonesia, telah menerima lebih banyak pesan melalui email dibandingkan pesan via telepon, voice-mail atau apa saja. 

Dan kedua lewat SMS, kecuali mereka tidak memiliki email dalam melakukan aktivitas pemasarannya.

Salah satu keuntungan yang menarik dari email adalah sifatnya yang asynchronous, artinya bahwa pengiriman pesan yang efektif tidak perlu menuntut si pengirim pesan berada di tempat pada saat bersamaan si penerima pesan menerima dan membaca email.

 Seringkali terdapat kesenjangan atau kerenggangan antara pesan yang dikirim dan diterima. Hal ini bisa jadi memang mudah untuk pengaturan responsnya ditinjau dari sisi jadwal Anda yang sibuk, tetapi hal ini juga mendatangkan suasana rasa bahwa Anda diperbudak dalam hal Anda diharapkan untuk memberikan tanggapan sesegera mungkin. 

Ada banyak tips-tips singkat dan dasar khususnya dalam membuat email yang efektif untuk berkomunikasi dalam dunia pemasaran. Berikut ini Anda akan melihat perbedaan antara email yang mendapatkan perhatian dan respek dari si penerima dan email yang tidak dibaca. 

Inilah 6 tips singkat itu: 

1. Buatlah Font dan Bentuk Font Mudah Dibaca. Sangat disarankan agar menggunakan font hitam, dengan size 12. Ini adalah format standar dan bersifat cross-compatibility antar sistem pembaca email namun membuat si pembaca dapat membacanya dengan fokus mata relaks - Jadi jangan menulis dengan Font yang aneh-aneh untuk pertama kali, kecuali mereka memilihnya. 

2. Buat Adanya Suatu Hubungan Antara Isi Email dengan Pokok Subjeknya. 
Pokok subjek adalah bagian yang paling penting untuk menjual bisnis/produk Anda. Itu sama pentingnya seperti headline. Karena itu manfaatkan dan tulislah dengan hati-hati dan patut direnungkan sebelum Anda menulis. 

Pokok subjek yang baik hendaknya memikat perhatian dan menggerakkan resipien untuk membuka email. Pokok subjek yang baik haruslah bernada langsung dan informatif, dan menggerakkan si penerima email untuk langsung membacanya. 

3. Sebelum Anda Mengirim Email, Pertimbangkan Resipien Tersebut. 
Sewaktu Anda mengirim email, Anda pasti tidak tahu kapan email tersebut dibaca atau bagaimana suasana hati - entah sedang senang atau jengkel -- dari si penerima sewaktu ia menerima email Anda. Karena itu nada tulisan Anda adalah kuncinya. 

Setelah Anda menulisnya, dan sebelum dikirim, berhentilah sejenak dan bacalah lagi email tersebut dan renungkan seolah-olah Anda adalah si penerima email itu. 

4. Hati-Hati Mengirimkan Sederetan Nama Email di Kotak "To", "Cc" dan "Bcc".
Di beberapa perusahaan, simbol status suatu departemen biasanya mewakili suatu email yang dikirim, seperti misalnya "Departemen Pemasaran" atau "Departemen TI" dan sebagainya. Apakah Anda ingin tahu orang di balik departemen terkait ini?. 

Disarankan agar lebih baik Anda proaktif untuk mengetahui siapa nama di balik departemen ini. 

Dan kalau Anda tahu nama-nama mereka, maka akan lebih bagus karena surat lebih terkesan pribadi sebaliknya dari pada terkesan umum. 

Kemudian kalau Anda mengirimkan suatu email mohon diperhatikan agar jangan Anda memasukkan semua nama-nama dari resipien di kotak "To". Mengapa?

Karena ini bisa mendatangkan jerat penyalahgunaan walaupun ada keuntungannya, keuntungannya adalah misalnya kalau ada orang-orang yang di dalam sederetan nama-nama yang Anda masukkan memang mengenal atau merespeknya, tentu hal ini akan menggerakkan orang lain untuk melakukan suatu hubungan bisnis dengan Anda lebih lanjut. 

Namun masalahnya lebih banyak orang yang akan menyalahgunakan nama-nama email dari orang-orang yang Anda masukkan di situ dan bertindak seolah-olah mereka mengirim email atas nama Anda padahal Anda tidak pernah mengirim email dengan isi tertentu. Dan tentu saja ini akan menjelekkan nama baik Anda, bukan? 

5. Kirimkan ke "Cc," Atau Jangan Kirimkan ke "Cc"? 
Sekarang, menurut Anda bagaimana pantas-tidaknya memasukkan nama pihak kedua atau ketiga ke kotak "Cc" dan "Bcc". Memang ada berbagai pendapat mengenai pantas atau tidaknya menggunakan "Cc" dan "Bcc". 

Beberapa berpendapat bahwa, Anda sebaiknya mengirimkan email ke orang lain dan pada saat bersamaan memasukkan nama dari pihak kedua ke kotak "Cc", kalau orang itu memang langsung berhubungan dengan permasalahan yang dibahas - waktu sangat berharga, dan orang kesal apabila inbox mereka penuh dengan pesan-pesan email yang tidak relevan. 

Berdasarkan pemikiran ini, mengirimkan email ke orang lain namun menempatkan juga orang berikutnya sebagai "Bcc" padahal orang tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan suatu pembicaraan, maka hal itu tidak pantas. 

Karena hal inilah maka lebih baik dibuatkan dialog grup via email, dan kalau pihak kedua atau ketiga memang ingin terlibat sebelum masalah meruncing, mereka bisa join. Dan kalau tidak mereka bisa unsubscribe

6. Jangan Lupa Masukkan Email Signature yang Informatif dan Bernada Mengundang. 
Di bagian ini, masukkan informasi yang relevan saja namun informatif dan bernada mengundang, bukan sekadar kalimat yang tidak memberikan manfaat. Sehingga meningkatkan peluang mereka mau mengontak Anda kembali. 

Jadi sebagai orang pemasaran atau penjualan mau tidak mau Anda harus terampil mengetik dan menggunakan email serta mengolah frase, kecuali saatnya tiba orang bisa memiliki suatu perangkat bergerak yang dapat mengenali suara kemudian dapat mengkonversikannya ke pesan email dalam bentuk teks. 

     "Dua (2) Faktor Mengapa Konsumen Membeli" 
      

                                     Oleh : Bob Julius Onggo

Sebelum konsumen membeli dari Anda, apa yang mereka pertimbangkan? Mereka mempertimbangkan berikut ini : 

Faktor Pertama, yang mereka lihat adalah ANDA. Karena Anda menjual produk atau jasa kepada mereka, maka yang dipertimbangkan oleh mereka adalah apakah mereka menyukai Anda atau tidak dan apakah mereka mau mendengarkan Anda atau tidak. Ingat, penelitian mengatakan bahwa kebanyakan konsumen mengambil keputusan untuk membeli dari Anda kurang dari waktu tiga puluh detik.

Faktor Kedua yang dipertimbangkan konsumen untuk membeli dari Anda adalah Faktor Kepercayaan. Penelitian memperlihatkan bahwa 71% dari keputusan konsumen untuk membeli didasarkan pada Kepercayaan antara si penjual dengan calon pembeli. 

Karena itu, hal yang harus Anda upayakan segera adalah, membuat impresi yang baik dalam waktu kurang dari tiga puluh detik dan berupaya membangun kepercayaan mereka.

Berikut ini adalah beberapa saran untuk kedua faktor di atas:

Pastikan Anda berbicara tidak terlalu cepat. Jika Anda berbicara terlalu cepat hal ini memberi kesan bahwa Anda tidak yakin akan produk atau bisnis Anda atau menyiratkan kesan bahwa Anda gugup. 

Juga ingat perlunya kontak mata antara Anda dengan calon pembeli. Hal ini akan membantu meyakinkan si calon pelanggan bahwa Anda sendiri yakin dan memiliki perhatian kepadanya.

Pastikan bahwa Anda berbicara dan membicarakan tentang MEREKA, perusahaan maupun segala sesuatu tentang mereka BUKAN tentang Anda dan Perusahaan Anda. Ajukan pertanyaan, dengarkan dan jangan memotong percakapan. 

Kebanyakan orang secara psikologis tidak menghiraukan apabila Anda membicarakan tentang Anda pribadi atau tentang perusahaan Anda sendiri.

Langsung ke permasalahan atau topiknya. Kebanyakan orang sudah disibukkan dengan urusannya sehari-hari. Jadi jangan bertele-tele. Jangan menyita waktu mereka terlalu banyak. Mereka akan menghargai fakta bahwa kebutuhan mereka secara konkrit atau psikis diperhatikan.


Bagaimana Komentar Anda?

Tolong berikan penilaian kepada kami, sehubungan dengan artikel yang ditulis di atas, dengan demikian masukan dari Anda akan sangat kami hargai.

Kalau Anda pun punya artikel ttg eMarketing dan eBisnis, Anda pun boleh memasukkannya ke ezine ini, silahkan masukkan ke email kami subscription@bjoconsulting.com 

dan BONUSnya, akan kami berikan link ke produk/bisnis online
Anda baik di situs web kami di bagian arsip maupun di ezine ini. Kami tunggu.

Informasi Buletin, dan Langganan

Untuk berhenti tidak lagi membaca BJO E-Marketing Bulletin, silahkan kirim email kosong Anda ke :

mailto:berhenti@getresponse.com?subject=unsubscribe

 
 

Copyright © 2001 - 2002, BJO Consulting